Dunia Bisnis

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian.

Selasa, 06 Desember 2022

Berkat Jual Casing HP, Pengusaha Muda Ini Cuan Rp4 Triliun



DUNIA BISNIS - Pengusaha asal Hong Kong, Wesley Ng berhasil meraup keuntungan sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,6 triliun (asumsi kurs Rp15.447/US$) berkat menjalani bisnis menjual casing ponsel.

Mulanya, Wesley membangun Casetify, perusahaannya yang menjual berbagai casing ponsel dengan gaya trendi, dengan modal awal sebesar US$200.000 atau sekitar Rp3 miliar. Saat itu, menurut dia, banyak yang meremehkan bisnisnya ini. Padahal ia telah sukses menjual lebih dari 15 juta casing ponsel di seluruh dunia. 

Dunia bisnis sebenarnya bukan hal baru bagi Wesley. Sebab, sejak kecil ia sudah melihat orang tuanya yang menjalankan bisnis restoran di Hong Kong. Dari sinilah Wesley mempelajari dasar-dasar bisnis yang kemudian dia aplikasikan di Casetify. 

"Untuk beberapa perusahaan, mereka harus membakar [uang] untuk mengembangkan bisnis mereka. Menurut saya, dalam B2C [bisnis-ke-konsumen] Anda tidak perlu membakar terlalu banyak untuk berkembang," ujarnya kepada CNBC Make It, dikutip Senin (5/12/2022).

Saat pertama kali diluncurkan, Casetify hadir sebagai platform e-commerce pada 2011. Pada saat itu, Casetify memungkinkan para pelanggannya untuk mendesain casing ponselnya sendiri dengan foto Instagram.

Sejak saat itu, Casetify semakin berkembang menjadi penjual aksesori teknologi dan telah berkolaborasi dengan sejumlah artis global, termasuk superstar global BTS dan BLACKPINK. Tidak hanya itu, Casetify juga sempat berkolaborasi dengan Disney, Barbie, hingga Peanuts.

Wesley mengungkapkan bahwa perusahaannya berambisi untuk membuka 100 toko ritel tambahan dalam dua tahun ke depan. Saat ini, Casetify telah membuka 21 toko di seluruh dunia. Pelanggan pun masih dapat mendesain casing ponselnya sendiri dan produk sesuai keinginan bisa mereka dapatkan hanya dalam waktu 30 menit.

Dilansir dari ecommerceDB, saat ini Casetify berada di peringkat 58 pasar elektronik dan media Amerika serikat dengan penjualan bersih mencapai lebih dari US$50 juta atau sekitar Rp772 miliar sepanjang 2021.

Terkait pengalaman berbisnis, Wesley mengatakan bahwa bisnis bukanlah untuk semua orang. Maka dari itu, ia mengimbau seseorang yang hendak memulai bisnis untuk tidak berburu-buru dan meluangkan banyak waktu untuk mempelajari bisnis sebaik mungkin.

Selain itu, ia mengatakan bahwa bisnis harus dijalankan dengan tujuan utama untuk kepentingan perusahaan, bukan pemegang saham.

"Setiap hal yang kami lakukan adalah untuk kepentingan perusahaan, bukan pemegang saham. Itu dua hal yang berbeda," jelasnya.

Selasa, 29 November 2022

PROFILE PENDIRI BUKALAPAK

 


DUNIA BISNIS - Achmad Zaky lahir pada 24 Agustus 1986 di kota Sragen, Indonesia. Beliau adalah lulusan teknik informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004.

Ketertarikannya dengan dunia informatika tampak sejak bangku SD, dan terbukti dari kemenangannya di berbagai kejuaraan dan olimpiade selama mengenyam pendidikan.

Setelah lulus dari ITB, Achmad Zaky mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia.

Zaky membuat sebuah website yang menjadi proyek internal perusahaan. Proyek tersebutlah yang menjadi asal kesuksesan Achmad Zaky pendiri bukalapak.com.

Setelah menyelesaikan pengembangan Bukalapak.com yang rampung hanya dalam kurun waktu dua bulan, Achmad Zaky mengajak para pedagang mall dan UMKM untuk bergabung di Bukalapak.com.

Siapa sangka, ajakan ini memperoleh respon sangat positif, dan menjadikan Bukalapak.com tenar dalam sekejap.

Seiring dengan pertumbuhan yang sangat pesat, pendanaan dari investor kerap berdatangan.

Beberapa investor yang tertarik mendanai bukalapak.com antara lain adalah 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group).

Senin, 21 November 2022

KFC PERTAMA KALI MASUK KE INDONESIA


KFC Masuk Ke Indonesia

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia 9nagapoker.

Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. 

Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya.

Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi idngoal.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers.

Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. 
Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.

Penerus KF Indonesia saat ini

Ricardo Gelael adalah anak pertama dari Dick Gelael, pendiri usaha ayam goreng, Kentucky Fried Chicken (KF) Indonesia.
di bawah bendera PT Fast food Indonesia Tbk, Dick Gelael membeli izin usaha waralaba KFC untuk kemudian dikembangkan di Indonesia pada tahun 1978.
Perusahaan ini terus berkembang hingga menjadi salah satu perusahaan terkemuka.
Ricardo Gelael bersama Sean Gelael setelah konferensi Pers di KFC Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2014). data terakhir per 31 Mei 2019, jumlah gerai yang dimiliki di Indonesia sebanyak 714 gerai.

Ricardo Gelael yang merupakan anak pertama kemudian melanjutkan menjalankan usaha keluarganya hingga berkembang seperti sekarang ini.
Selain sebagai seorang pengusaha sukses, Ricardo Gelael juga dikenal sebagai seorang pembalap.
GridOto menulis, ia aktif dalam kejuaraan reli, khususnya WRC Indonesia pada 1996-1997 di Sumatera Utara.

Setelah itu, ia baru aktif kembali ikut Reli sebagai eksebisi di Dawuan, Jabar pada 2009
Sementara itu, mengutip dari wikipedia, Rocardo Gelael lahir di Jakarta, 13 Januari 1959.
Ia menikah dengan Rini S Bono pada tahun 1996.

Dari pernikahan itu ia dikaruini seorang anak yakni Sean Ricardo Gelael yang merupakan pembalap formula 2 betcepat.

TERNYATA JCO DONUT DIMILIKI OLEH OWNER SALON KECANTIKAN


Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan merk donat bernama JCO. Namun, tahukah kalian bagaimana awal mula sejarah berdirinya JCO di Indonesia?
 
Dalam artikel ini kita membahas sejarah singkat berdirinya PT JCO Donuts and Coffee, sebuah perusahaan waralaba asli Indonesia yang khusus menjual donat, coffee, dan yogurt beku 9nagapoker 
 
JCO Donuts and Coffee ternyata didirikan oleh salah seorang pengusaha salon asli Indonesia bernama Johnny Andrean. Ide untuk mendirikan JCO terinspirasi ketika Johnny melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Di sana ia melihat sebuah gerai bernama American donuts yang menjadi pelopor penjualan donat dengan mesin otomatis.
 
Johnny pun tertarik untuk membuat bisnis yang sama dengan menjalin kerjasama dengan waralaba tersebut. Namun ternyata harapan tersebut tak jadi diwujudkan karena adanya keterbatasan seputar varian produk dan proses pemantauan kualitas.
 
Oleh karenanya Johnny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri. Proses pengembangan ide dan inovasi JCO Donuts and Coffee berlangsung dalam waktu yang lama. Kurang lebih sekitar 3 tahun sebelum gerai pertamanya dibuka. Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Johnny berusaha melakukan riset survey pasar dan sampling mengenai produk donat seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia.
 
Johnny ejauh ini telah mengamati bahwa tidak ada satupun gerai donat Indonesia yang mempunyai konsep dapur terbuka. Karenanya ia memulainya di restorannya sendiri, dengan konsep ini para konsumen dapat melihat berbagai atraksi dalam pembuatan donat dari mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi donat siap jual.
 
Seluruh mesin-mesin pembuat donat diimpor dari mancanegara dan begitu pula dengan lebih dari 50 persen bahan baku donat idngoal.online. Johnny memilih untuk mengimpor bahan baku tersebut dari negara-negara penghasil komoditi terbaik untuk menjaga kualitas bisnis donatnya.
 
Misalnya saja coklat yang diimpor langsung dari Belgia dan susu yang di impor dari Selandia Baru. Sementara untuk urusan bubuk kopi juga diimpor dari Costa Rika sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di dunia.
 
Setelah melalui serangkaian proses panjang untuk mematangkan konsep bisnisnya akhirnya pada Mei 2006 gerai JCO Donuts and Coffee yang pertama resmi dibuka di kawasan Supermall Karawaci, Tangerang.
 
Pada saat yang sama logo JCO turut diperkenalkan. Logo ini berbentuk burung merak dengan warna coklat dan orange yang dominan sebagai simbol dari keindahan, kelembutan, keabadian, dan segala maksud-maksud baik demi pencapaian tujuan bisnis yang bisa berkembang di masa depan.
 
Keberhasilan JCO Donuts and Coffee kemudian mengiringi pembukaan gerai di daerah lainnya. Dalam waktu satu tahun saja JCO Donuts and Coffee sudah berhasil membuka 16 gerai dan mencapai 450 orang karyawan. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru mencoba kesempatan mencicipi kelezatan donat ala JCO Donuts and Coffee.
 
JCO donat dan kopi bahkan sudah mengupayakan go international dengan beberapa negara tujuan seperti Malaysia di tahun 2007, Singapura di tahun 2008, Filipina di tahun 2012, Hongkong di tahun 2016, dan Arab Saudi di tahun 2018. Kesuksesan JCO donat and Coffee sebagai salah satu perusahaan kuliner asli Indonesia sudah banyak menginspirasi munculnya beragam gerai donat modern lainnya. Kehadiran JCO bahkan mampu mengalahkan popularitas Dunkin Donat yang telah lebih dahulu hadir di pasar Indonesia.
 
Saat ini JCO telah hadir di 53 kota di Indonesia dengan lebih dari 232 gerai yang tersebar di hampir seluruh Indonesia betcepat.



SEJARAH ASAL USUL COKLAT SILVER QUEEN



Siapa yang tak tahu dengan cokelat SilverQueen, merek cokelat yang sangat familiar di telinga dan lidah masyarakat Indonesia ini bisa dengan mudah dijumpai di toko maupun supermarket. Tak banyak yang mengira jika SilverQueen ini adalah produk cokelat asli Indonesia, tepatnya dari dari Garut, Jawa Barat. Di balik cokelat batang bertabur kacang mede tersebut ternyata juga ada sejarah menarik di dalamnya 9nagapoker.

Secara umum, SilverQueen adalah produk cokelat yang berada di bawah naungan PT Petra Food, perusahaan asal Garut yang awalnya dikenal dengan nama NV Ceres. Di zaman kolonial Belanda, NV Ceres awalnya kepunyaan orang Belanda yang kemudian memutuskan untuk menjual perusahaan tersebut idngoal.

Selanjutnya, NV Ceres diambil alih oleh pemuda asal Burma keturunan Tionghoa bernama Ming Chee Chuang. Pada tahun 1950-an Chuang mengganti nama NV Ceres dengan PT Perusahaan Industri Ceres dengan produk biskuit wafer Ritz.

Sayangnya, biskuit tersebut diklaim oleh Nabisco Foods karena merek Ritz sudah ada lebih dulu sejak tahun 1949 yang juga didirikan oleh orang Belanda betcepat.

Tidak tinggal diam, PT Perusahaan Industri Ceres kemudian memperjuangkan hak nama Ritz dan untungnya membuahkan hasil. Akhirnya Ritz menjadi merek wafer kepunyaan Ceres, yang kemudian pada tahun 1950-an perusahaan ini memproduksi cokelat batangan dengan nama SilverQueen.